Dan kini, setelah baju zirahnya dibersihkan, bagian kepalanya diper- baiki jadi sebuah topi baja, kuda dan dirinya sendiri punya nama baru, ia berpildr tak ada lagi yang ia inginkan kecuali seorang nyonya, pada siapa ia anugerahkan kekaisaran hatinya; sebab ia sadar bahwa seorang ksatria tanpa seorang istri adalah sebatang pohon tanpa buah dan daun, dan sebongkah tubuh tanpa jiwa.
Kapan terakhir kali kita memeluk Ayah kita ? Menatap wajahnya, lantas bilang kita sungguh sayang padanya ? Kapan terakhir kali kita bercakap ringan, tertawa gelak, bercengkrama, lantas menyentuh lembut tangannya, bilang kita sungguh bangga padanya ?